10 Film Superhero Terbaik

Film “X-Men: First Class” menduduki puncak box office di AS pekan ini. Film-film dengan cerita superhero memang selalu membuat penasaran.Hollywood selama beberapa tahun terakhir membuat berbagai film yang mengangkat cerita superhero komik dengan anggaran gila-gilaan. Rumah produksi menggunakan teknologi digital tercanggih, sutradara cerdas dan aktor terbaik untuk membuat film superhero bermutu. Hasilnya: sebuah kualitas cerita dan gambar yang mengagumkan. Meski masa depan film impor Hollywood di Indonesia belum jelas akibat penunggakan pajak oleh para importir film, tak ada salahnya kita melihat film-film superhero terbaik, seperti dikutip dari situs majalah Time, Senin (6/6):

1. “The Incredibles” (2004)

“The Incredibles” sukses menjadi film superhero terbaik selama 10 tahun terakhir. Mengapa? Karena film ini bisa lebih nyata, lebih seru, dan lebih lucu dari film superhero yang lain. Selain itu film ini juga bisa lebih menyentuh dan meninggalkan kesan yang dalam usai menontonnya.
Film yang bercerita soal sebuah keluarga dengan berbagai kemampuan super ini merupakan adaptasi dari karakter di Marvel DC Comics dan diproduksi oleh Pixar Studios.
2. “The Dark Knight” (2008)

Sutradara Christopher Nolan berhasil membuat “The Dark Knight” tampil lebih keras dengan berbagai aksi seru pemerannya.
Di film ini pula akting Heath Ledger mendapat pujian dari banyak pihak. Aktor kelahiran Australia tersebut meninggal dunia akibat penyalahgunaan obat tak lama setelah produksi “The Dark Knight” rampung.
3. “Spider-Man 2” (2004)

Hal yang paling diingat orang dari film “Spider-Man 2” ialah ketika Peter Parker (Tobey Maguire) yang berkostum manusia laba-laba menyelamatkan kereta yang penuh oleh penumpang saat melaju tak terkendali. Dalam film diperlihatkan bagaimana Spider-Man menahan laju kereta dengan kakinya yang berpijak di atas rel. Hal tersebut membuat bantalan rel terkelupas akibat kaki Spider-Man menahan derasnya laju kereta.
Tokoh antagonis Dr. Octopus (Alfred Molina) juga mampu menampilkan sisi bengisnya sebagai penjahat, tapi juga tetap menyimpan rasa humanisnya.
4. “Unbreakable” (2000)

Film superhero yang berbeda dari cerita superhero yang lain. Sutradara M. Night Shyamalan mampu membuat “Unbreakable” menjadi sebuah film thriller psikologis yang mencekam. Akting Bruce Willis mengingatkan kita kepada perannya di film “The Sixth Sense” (1999) yang juga disutradarai oleh Shyamalan.
5. “Superman II” (1980)

Apa yang membuat sebuah film superhero terasa bagus? Salah satunya adalah kostum keren sang jagoan dan musuh yang sulit dikalahkan.
[joker_wire_tasos_katopodis_400]
Joker (Wire Image/Tasos Katopodis)
Di “Superman II” musuh Superman (Christopher Reeve) bukan cuma Lex Luthor (Gene Hackman), tapi juga Jenderal Zod (Terence Stamp) yang menyerbu Bumi. Zod digambarkan menjadi musuh Superman yang tangguh.
Jangan lupakan pula cerita cinta Clark Kent dengan Lois Lane (Margot Kidder) yang klasik, seklasik akting mendiang Christopher Reeve sebagai Superman yang sampai sekarang sulit untuk digantikan.
6. “Blade II” (2002)

Kisah makhluk separuh manusia separuh vampir yang memburu vampir penghisap darah manusia ini dari segi cerita memang tidak terlalu menggigit. Tapi sutradara Guilermo del Toro mampu mengemas konflik antara Blade (Wesley Snipes) dengan anggota pasukan yang dipimpinnya di saat harus melawan sekelompok vampire yang disebut Reapers.
Aksi berkelahi, tembak menembak hingga menebas leher musuh menjadi bumbu utama film ini.
7. “The Rocketeer” (1991)

Cliff Secord (Bill Campbell) bisa dibilang bukan tokoh protagonis yang cerdas atau super kuat. Keunggulannya hanyalah memakai tabung jet di punggungnya dan helm unik bergaya art deco. Tapi film ini menembus box office pada saat itu karena ceritanya yang kuat dan sangat disukai banyak keluarga di AS.
Kisah orang biasa yang punya cita-cita membasmi kejahatan dengan roket uji coba yang ternyata berhasil. Hadirnya Jennifer Connelly muda sebagai Jenny juga menjadi pemanis di film ini.
8. “Batman: Mask of the Phantasm” (1993)

Satu lagi film tentang Batman yang mendapat apresiasi. Meski dibuat dengan format kartun, “Batman: Mask of the Phantasm” dipuji karena penjiwaan para pengisi suaranya.
Terutama Kevin Conroy yang mengisi suara Bruce Wayne dengan suara beratnya. Di film ini Batman harus melawan dua musuh yang sama sulitnya: Joker dan pembunuh berantai Phantasm bertopeng. Plot ceritanya yang kompleks membuat penonton penasaran terhadap setiap adegan berikutnya.
9. “Watchmen” (2009)

Sutradara Zack Snyder membuat penonton bertanya-tanya usai menyaksikan film “Watchmen” garapannya. Seperti apa sosok superhero sesungguhnya? Apakah sosok yang hanya mencari popularitas? Atau sosok “sakit” yang mengenakan topeng lalu menghajar penjahat? Apakah perlu sosok superhero di antara kita?
Andalah yang menjawabnya.
10. “Iron Man” (2008)

Sebelum menjadi Iron Man, Tony Stark (Robert Downey Jr) adalah seorang playboy dan penjual senjata ke militer AS. Sampai tiba masanya ia disandera oleh teroris di gurun pasir, Stark bertransformasi menjadi Iron Man.
Selain kostum merah marun-emas Iron Man yang canggih, aksi pertempuran yang seru dan gadget yang memukau, “Iron Man” dibumbui pula oleh kisah percintaan Stark dengan asistennya Pepper Poth (Gwyneth Paltrow) yang membuat film ini tak bosan untuk ditonton beberapa kali.
Sumber :

Pesta Tabuik Pariaman


Warga Kota Pariaman memiliki tradisi unik untuk memeriahkan tahun baru Islam, namanya “Tabuik”. Tradisi yang telah terpelihara sejak tahun 1829 itu, berlangsung dari tanggal 1 hingga 10 Muharam.
 
tabuik2.jpgPesta Tabuik menyuguhkan atraksi budaya bernuansa Islami yang melegenda.
Pembukaan Pesta Tabuik ini ditandai Pawai Taaruf ribuan pelajar MDA, TPA, TPSA dan masyarakat mengintari kota. Setelah pawai Taaruf, pesta pun dimulai. Selama waktu itu, dibuat dua buah “Tabuik”, yang akan diarak pada 10 Muharram.

Selama sepuluh hari ini, digelar pula berbagai penampilan seni budaya anak Nagari Pariaman, yakni Rabab Pariaman, Gandang Tassa, Randai, Lomba Baju Kuruang, Puisi dan Tari Minang.
Selain itu digelar bazar dan pameran aneka produk usaha kecil dan menengah serta komoditi ekspor dari Pariaman. Ratusan ribu pengunjung berdatangan selama pesta “Tabuik”, baik wisatawan nusantara dan mancanegara.
“Tabuik” adalah keranda bertingkat tiga terbuat dari kayu, rotan dan bambu dengan tinggi mencapai 15 meter dan berat sekitar 500 kilogram.
Bagian bawah Tabuik berbentuk badan seekor kuda besar bersayap lebar dan berkepala “wanita” cantik berambut panjang.
Kuda gemuk itu dibuat dari rotan dan bambu dengan dilapisi kain beludru halus warna hitam dan pada empat kakinya terdapat gambar kalajengking menghadap ke atas.
tabuik.jpgKuda tersebut merupakan simbol Bouraq, kendaraan yang memiliki kemampuan terbang secepat kilat.
Bagian tengah Tabuik berbentuk gapura petak yang ukurannya makin ke atas makin besar. Pada gapura itu ditempelkan motif ukiran khas Minangkabau.
Di bagian bawah dan atas gapura ditancapkan “bungo salapan” (delapan bunga) berbentuk payung dengan dasar kertas warna bermotif ukiran atau batik.
Puncak Tabuik dihiasi payung besar yang dibalut kain beludru dan kertas hias yang juga bermotif ukiran. Di atas payung ditancapkan patung burung merpati putih.
Kaki Tabuik terdiri dari empat kayu balok bersilang dengan panjang sekitar 20 meter. Balok-balok itu digunakan untuk menggotong dan “menghoyak” Tabuik yang dilakukan oleh 100 orang dewasa.
Tabuik dibuat oleh dua kelompok masyarakat Pariaman, yakni kelompok Pasar dan kelompok Subarang. Tabuik dibuat secara bersama-sama, melibatkan para ahli budaya dan sejarah serta tokoh masyarakat sejak 1-9 Muharam dengan biaya puluhan juta rupiah.

Sejarah “Pesta Tabuik”

Dalam sejarah Pariaman, Tabuik pertama kali diperkenalkan anggota pasukan Islam “Thamil” yang menjadi bagian pasukan Inggris pimpinan Jendral Thomas Stamfort Raffles.
pestatabuikdipariaman2pg5.jpgSaat itu Inggris menjajah Provinsi Bengkulu pada 1826. Pasukan Thamil, yang kebayakan muslim setiap tahun menggelar pesta Tabuik, yang di Bengkulu bernama “Tabot”.
Setelah perjanjian London 17 Maret 1829, Inggris harus meninggalkan Bengkulu dan menerima daerah jajahan Belanda di Singapura.
Sebaliknya Belanda berhak atas daerah-daerah jajahan Inggris di Indonesia termasuk Bengkulu dan wilayah Sumatera lainnya.
Serdadu Inggris “angkat kaki” dari Bengkulu, namun pasukan “Thamil” memilih bertahan dan melarikan diri ke Pariaman, Sumatera Barat yang saat itu terkenal sebagai daerah pelabuhan yang ramai di pesisir barat pulau Sumatera.
Karena pasukan Thamil mayoritas muslim, mereka dapat diterima masyarakat Pariaman yang saat itu juga tengah dimasuki ajaran Islam.
Terjadilah pembauran dan persatuan termasuk dalam bidang sosial-budaya.
Salah satu pembauran budaya ditunjukkan lewat Pesta Tabuik. Bahkan Tabuik akhirnya menjadi tradisi yang tidak terpisahkan dari kehidupan warga Pariaman.
Makna pesta Tabuik dimaksudkan untuk memperingati kematian dua cucu Nabi Muhammad SAW, yakni Hasan dan Husain yang memimpin pasukan kaum muslim saat bertempur melawan kaum Bani Umayah dalam perang Karbala di Mekkah.
Dalam pertempuran, Husain wafat secara tidak wajar. Sebagian muslim percaya jenazah Husain diusung ke langit menggunakan “Bouraq” dengan peti jenazah yang disebut Tabot.
Kendaraan Bouraq yang disimbolkan dengan wujud kuda gemuk berkepala wanita cantik menjadi bagian utama bangunan Tabuik.

Tahapan pembuatan “Tabuik”

Tahapan pembuatan Tabuik dimulai 1 Muharram didahului acara pembukaan di lapangan Merdeka Pariaman yang dihadiri ribuan warga dan para pejabat Pariaman dan Sumbar.
Selanjutnya dilaksanakan tradisi “maambiak tanah” (mengambil tanah) dilakukan dua kelompok Tabuik Pasar dan kelompok Subarang.
Masing-masing kelompok mengambil tanah pada pada tempat berbeda dan berlawanan arah. Kelompok Tabuik Pasar mengambil tanah di Desa Pauh sedangkan Kelompok Tabuik Subarang di Desa Gelombang.
Prosesi mengambil tanah dipercayakan kepada tokoh berjubah putih, yang melambangkan kejujuran Husain. Tanah diambil dan dimasukan ke dalam “daraga”, kotak yang menyimbolkan kuburan Husain.
Tanah itu lalu diarak ke rumah Tabuik Pasar dan rumah Tabuik Subarang diiringi alunan “gandang tasa” yang bertalu-talu.
Dalam perjalanan ke rumah Tabuik kedua kelompok Tabuik berpapasan dan saat bertemu masing-masing kelompok berselisih dan bertempur, yang menggambarkan perang Karbala.
Menyertai acara pembukaan pada hari pertama juga digelar Festival Anak Nagari (permainan tradisional Pariaman/Sumbar), festival Tabuik Lenong dan diakhir pawai Muharam mengelilingi Kota Pariaman. Malam harinya digelar hiburan musik gambus di Lapangan Merdeka yang dihadiri ribuan penonton.
Di hari kedua, pembuatan Tabuik dimulai dengan pembuatan kerangka dasar Tabuik dari bahan kayu, bambu, dan rotan. Malam harinya, digelar kesenian tradisional “Randai”.
Hari ketiga pengerjaan kerangka dasar Tabuik dilanjutkan, sedangkan di lapangan digelar kesenian organ tunggal menampilkan penyanyi-penyanyi lokal.
Tanggal 4 Muharram selain melanjutkan pembuatan kerangka dasar Tabuik juga mulai dipersiapkan pembuatan kerangka Bouraq dan malam harinya warga Pariaman dihibur dengan film layar tancap di lapangan Merdeka

SUMBER

Bandingkan perbatasan antara negara kaum Muslimin dan negara kafir

foto by Page Kashmirparadise

(Muslimpress) - Dilihat sekilas memang tidak ada yang mengherankan, sama-sama perbatasan, sama-sama ditandai. Tapi coba kita renungkan, contoh saja di gambar ini antara perbatasan Irak-Suriah dan perbatasan Belanda-Belgia.

Irak dan Suriah kan negeri kaum Muslimin, Belanda dan Belgia negara mayoritas kafir. Tapi perbatasan Irak-Suriah, lihat, jauh jaraknya dan dijaga ketat pula oleh pasukan militer. Tapi liha
t perbatasan Belanda-Belgia, cuma ditandain garis "+".

Padahal kaum Muslimin itu bersaudara...mengapa lebih ketat? Ironis.

note: ini bukan berarti membanggakan negara kafir atau mengakui kedaulatan hukum kafir. Hanya sebagai renungan bagi kita, beginilah negeri Muslim yang telah dikacaukan oleh kafir Barat sehingga terpisah-pisah sejak runtuhnya Khilafah. Orang-orang kafir tidak pernah ingin umat Islam bersatu, maka mereka malakukan makar2 untuk memecah belah umat Islam, sehingga mudah bagi mereka untuk menghancurkan Islam dari dalam. Sementara orang kafir hanya mengambil keuntungan saja di setiap negara Muslim.

Dan bangsa kafir bukanlah bangsa yang beradab, terbukti sejak dahulu mereka selalu menjajah negeri-negeri Ummat Islam.

Semoga Allah mempersatukan kita kembali di bawah naungan Khilafah Islamiyah, semoga Allah merahmati ummat Muhammad. Aamiin.

Wallahu a'lam
Sumber : Muslim press fans page

================
 
https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-ash2/372897_131353430292780_619288642_n.jpg https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-snc4/188096_134547703323278_1162554518_n.jpg https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-snc4/372896_322832097804252_1451457464_n.jpg https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-ash2/188076_323826454312372_464368268_n.jpg https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-snc4/157988_245544635468600_1221856100_n.jpg https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-snc4/157972_225236267569573_1370082627_n.jpg

Baguru On Facebook

 
© Copyright 2010-2011 Baguru All Rights Reserved.
Template Design by Baguru | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.