Beredar Video Muslim Rohingnya Saat Diserang dan Ketakutan

“Allahuakbar..Allahuakbar... Allahuakbar,” teriak mereka

Kesimpang-siuran informasi tentang Muslim Rohingnya di Myanmar hingga kini masih terjadi. Bagaimana kondisi mereka sesungguhnya tidak banyak pihak yang tahu. Maklum, informasi mengenai jumlah dan kondisi korban tewas dari etnis Muslimn Rohingya tak banyak dimiliki orang.

Tim PBB baru-baru ini mengatakan ada sejumlah besar kendala masalah ini. Korban tersebar di beberapa wilayah, membuatnya sulit untuk menghitung jumlah korban sesungguhnya.

Sementara di sisi lain,  rezim Myanmar tidak mengizinkan setiap organisasi ataupun media untuk memasuki negaranya.

Baru-baru ini, sebuah video ekslusif beredar di Malaysia, yang menggambarkan serangan terhadap kaum Muslim Rohingnya. [lihat: Video eksklusif serangan puak Rakhine di Myanmar]

Video diserahkan seseorang bernama Ahmad kepada Harian Metro, Malaysia, selepas memperolehnya dari penduduk di Aung Mingalar, ketika perkampungan itu diserang oleh sekelompok orang Rakhine 14 Juni 2012 lalu.

Dalam video yang sudah dilihat 90.483 orang ini, terlihat api membumbung tinggi dan kebakaran beberapa rumah penduduk. Terlihat wajah-wajah orang panik saat kamera mensyuting mereka. Warga Muslim nampak menyematkan diri ke tempat lebih aman.

Terdengar suara dan teriakan takbir berkali-kali, seolah menunggu pertolongan.

“Allahuakbar..Allahuakbar... Allahuakbar,” teriak mereka.

Kepada Harian Metro, dalam video itu, Ahmad mengaku, ada sekitar 115.000 warga etnis Muslim Rohingnya saat ini berada di Kamp pelarian di 5 wilayah. Seorang aktivis lain mengatakan, sudah 2000 orang tewas sedang diperkirakan 10 ribu orang hilang dan 60 wanita diperkosa di daerah Mandao.

Yang cukup membuat hati tersentuh, di akhir tayangan, ratusan pria, wanita dan anak-anak nampak menuju sebuah danau, mereka beramai-ramai mengangkat tangannya berdoa untuk memohon bantuan.

Jadi siapa mau peduli mereka?*

 


sumber 

Negara Muslim Terbesar di Dunia, Senior di ASEAN, RI Bungkam Genocide Muslim Myanmar?



Ada fenomena pembantaian manusia beragama Islam, sama dengan mayoritas agama di negeri kita ini, ada tanda-tanda upaya genocide di kawasan ASEAN, keterlaluan kalau ASEAN bungkam menyaksikan pembantaian seperti di Bosnia di masa lalu itu. Terlebih sikap Indonesia sebagai negeri terbesar di ASEAN dan paling Senior, paling besar populasi muslimnya, bungkam menyaksikan fenomena ini? Setidaknya Indonesia bisa menekan Myanmar untuk menghentikan pembantaian itu, yang saangat bertentangan dengan HAM dan peradaban. Termasuk politisi di DPR dari parpol Islam seperti PKS, PPP, PKB, dan PAN serta ormas-ormas Islam seperti HTI, KAMMI, MMI, FPI kok diam saja? Kenapa tidak turun ke jalan menekan Pemerintah agar bertindak? Kenapa harus ada perbedaan sikap ketika membela penderitaan muslim di Ghaza dan Palestina?

 Muslim Minoritas Myanmar Dizalimi, Pramono Anung: Sikap Indonesia Tidak Tegas
Selasa, 24 Juli 2012 14:52 WIB.

JAKARTA, Jaringnews. com – Kekerasan terhadap warga minoritas Muslim di Myanmar seharusnya mendapat perhatian khusus negara-negara kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia yang mayoritas warganya beragama Islam. Negara yang mayoritas warganya beragama Islam ini seharusnya memainkan kekuatan diplomasinya. “Tapi sayangnya, pemerintah kita sangat lemah dalam hal ini. Indonesia tidak melakukan pernyataan sikap tegas atas peristiwa kekekerasn terhadap kaum minoritas di Myanmar,“ ujar Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (24/7).

Pramono mengutarakan, persoalan di Myanmar bukan masalah muslim atau non muslim, melainkan bagaimana peran pemerintah Indonesia turut membela minoritas yang dizolimi oleh kalangan mayoritas. “Seharusyanya diberi strong poin yang cukup keras dengan adanya kekerasaan yang terjadi di Myanmar. Tapi sayangnya, pernyataan pesan yang disampaikan Pemerintah Indonesia masih abu-abu,“ ujarnya.

Indonesia adalah salah satu penggagas berdirinya negara ASEAN, karenanya harus mampu memainkan peran perdamaian di Asia Tenggara. Seperti diketahui, Sekretaris Jenderal Organisasi Konsferensi Islam (OKI) Ekmeleddin Ihsanoglu mengatakan pihaknya sedang melakukan kontak dengan ASEAN untuk upaya mengakhiri kekerasan terhadap minoritas Muslim di Myanmar.
http://jaringnews.com/politik-perist...ia-tidak-tegas


DPR Minta Indonesia Tegur Myanmar atas Pembantaian Etnis Rohingya
Selasa, 24 Juli 2012 09:08 WIB



Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua DPR RI Marzuki Alie meminta pemerintah Indonesia menegur keras Myanmar menyusul pembantaian muslim Rohingya oleh Junta Militer negara setempat. Kejadian itu merupakan tragedi memprihatinkan dan dapat dikatagorikan sebagai pelanggaran hak asasi manusia berat dan kejahatan kepada kemanusiaan. "(Kejadian itu) secara spesifik mengarah kepada genosida atau pemusnahan etnis," kata Marzuki melalui pernyataan tertulis, Selasa (24/7). Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi HAM dan juga Ketua ASEAN, kata Marzuki, harus proaktif mendesak Myanmar untuk menghormati HAM dan menyelesaikan konflik etnis yang ada dengan memberikan hak hidup dan kewarganegaraan terhadap etnis Rohingnya.

Di sisi lain, jelas Marzuki, Perserikatan Bangsa-Bangsa harus ikut aktif dalam merespons kasus Rohingnya ini, baik dari sisi kemanusiaan maupun politis. Dari sisi kemanusiaan, yang harus diantisipasi adalah masalah pengungsi. "Sementara secara politik, PBB harus mendesak Myanmar agar menghormati

HAM. Bagaimanapun, pembantaian dan pengusiran suku Rohingnya, sehingga mereka tak berkewarganegaraan adalah perilaku negara yang tidak beradab," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini. Myanmar, kata Marzuki, harus diingatkan komitmennya terhadap demokrasi, bukan hanya secara prosedural dengan membolehkan oposisi Aung San Su Kyii untuk ikut pemilihan umum. Lebih penting adalah terkait HAM, khususnya hak hidup etnis Rohingnya. DPR, ujar Marzuki, khususnya Komisi I, proaktif merespons masalah ini, dan mendesak agar Pemerintah Indonesia dapat memainkan peran strategisnya khususnya melalui ASEAN.

Kasus ini, kata Marzuki, juga mesti direspon Organisasi Konferensi Islam (OKI). Harus ada langkah konkret untuk melindungi suku Rohingya, sehingga tidak menjadi sasaran serangan etnis mayoritas dan Junta Militer. "OKI harus mndesak PBB agar memberi sanksi tegas. Pemimpin Myanmar bisa diajukan ke Inter Criminal Court (ICC) dengan tuduhan upaya genosida secara sistematis terhadap suku Rohingnya," ujar Marzuki.

Pembantaian suku Rohingnya, secara khusus merupakan ujian bagi solidaritas umat Islam yang tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan agar berdoa dan memberikan uluran tangan bagi mereka.
http://www.metrotvnews.com/read/news...r-Myanmar-atas

 Ketua MPR, TK: Menlu Harus Pertanyakan Pembantaian Muslim Rohinya pada Myanmar
Selasa, 24 Juli 2012 14:05 WIB



Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua MPR RI Taufiq Kiemas menyayangkan aksi pembantaian Muslim Rohingya di Myanmar. Pembantaian itu melanggar hak asasi manusia. Kiemas menyarankan pemerintah lewat Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mempertanyakan tragedi itu kepada Pemerintah Myanmar. Sebagai Ketua ASEAN, Indonesia berkewajiban memperhatikan masalah ini. "Menlu harus meminta kepada Myanmar penjelasan kejadian seperti apa," kata Taufiq Kiemas di Kompleks Parlemen, Selasa (24/7).
http://www.metrotvnews.com/read/news...antaian-Muslim


Pembantaian Kaum Muslim di Myanmar


Pada hari pertama Ramadhan yang diberkati, setelah enam minggu berturut-turut aksi pembunuhan massal dan pembersihan etnis Muslim di Myanmar, melalui berbagai operasi pembantaian dan pengusiran sistematis, dan menutup matanya para pemimpin internasional,serta ketiada pedulian media-media Arab dan internasional, tampaknya ini merupakan kejadian dimana ada keterlibatan dunia untuk melawan kaum Muslim Myanmar, bahkan ada konspirasi untuk melenyapkan keberadaan kaum Muslim di sana, sehingga laporan Amnesty International yang diterbitkan pada hari Kamis (19/7) tentang apa yang terjadi di sana tidak diliput oleh media!

Setelah kejahatan berdarah yang keji dan terang-terangan ini, yang menyebabkan lebih dari 2.000 Muslim syahid, dan lebih dari 90.000 dari mereka diusir, justru Presiden Myanmar yang haus darah, Thein Sein, selama pertemuan dengan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, Antonio Koteres, pada Rabu (11/7) , Thein menyerunya untuk mengumpulkan anggota minoritas Muslim di Myanmar, yang dikenal sebagai “Rohingya” di kamp-kamp pengungsi, saat mereka diusir ke luar negeri, di mana ia mengatakan bahwa “Kami tidak mungkin menerima Rohingya yang memasuki negara secara ilegal, dan mereka bukan etnis kami”. Kemudian ia menambahkan bahwa “Mereka menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional.”

Pandangan rasis keji yang mana ini! Yang menggolongkan masyarakat berdasarkan ras, etnis dan agama. Sementara Islam memperlakukan kaum Majusi dan Ahlul Kitab dengan adil, sama persis ketika Islam memperlakukan seorang Muslim. Sungguh, Islam sangat dipenuhi dengan hukum-hukum yang menjunjung tinggi-Semitisme. Lalu, apa yang bisa dikatakan kepada orang yang membantai dan membunuh hanya karena ia mengatakan “Allah adalah Tuhan saya“, dan dikatakan padanya bahwa ia ancaman terhadap keamanan nasional? Benarlah Rasulullah saw yang bersabda: “Jika Andatidak punya rasa malu, maka berbuatlah sekehendakmu.”

Di Myanmar tinggal sekitar 800 ribu Muslim Rohingya, di wilayah Arakan, di mana PBB menganggapnya sebagai salah satu minoritas yang paling banyak menghadapi tekanan dan penganiayaan di dunia. Dikatakan bahwa rezim di Myanmar tidak mengakui Muslim Rohingya, dan menganggap mereka sebagai imigran gelap yang datang dari Bangladesh.

Dengan tidak adanya berita yang mengungkap apa yang terjadi di sana, mungkin kami mengambil kesimpulan terkait sebagian dari kezaliman dan kejahatan yang menimpa kaum Muslim di sana melalui laporan Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi, yang mengatakan: “Rohingya di Myanmar menghadapi semua jenis penganiayaan, termasuk kerja paksa, pemerasan dan pembatasan pada kebebasan bergerak, serta tidak adanya hak untuk tinggal, aturan pernikahan yang tidak adil, dan penyitaan tanah.”

Darah kaum Muslim di Myanmar dicekik dari tiga sisi. Pertama, oleh pemerintah Myanmar yang keji, yang menjadi antek Barat. Untuk tidak ada kata yang pas kecuali apa yang dikatakan terhadap seluruh Negara-negara Barat, bahwa hari-hari penindasan sekalipun berlangsung lama, pasti berujung pada kehancuran dan penyesalan. Ingat, meskipun Fir’aun begitu lama menancapkan kekuasaan dan kesombongannya di tanah Mesir, tetapi pada akhirnya Allah juga menghancurkan dan membinasakannya, dan ini adalah sunnatullah (hukum Allah) bagi orang-orang yang zalim. Kedua, penguasa Bangladesh, tetangga Myanmar. Bangladesh adalah negeri islam, dimana mayoritas penduduknya adalah Muslim, tetapi mereka tidak melakukan apa pun terkait pembantaian dan pengusiran yang terjadi hanya beberapa meter dari mereka. Dan pemerintah Bangladesh sebagaimana pemerintah Myanmar adalah pemerintah keji dan antek. Ketiga, media massa yang dipolitisasi, yakni menjadi corong kepentingan politik kaum kafir. Dalam hal ini, menurut kami tidak ada media yang jujur, tidak transparan dan tidak obyektif. Sehingga, selogan mereka “memperjuangkan pemikiran dan pandangan orang lain” adalah kebohongan dan penipuan; selogan “Anda akan tahu lebih banyak” hakikatnya adalah “Anda tidak perlu tahu kecuali apa yang mereka ingin agar Anda tahu”; dan selogan mengemukanan “fakta apa adanya” tidak lain adalah memalsukan fakta seperti yang mereka inginkan, bahkan seperti yang diinginkan tuan mereka, sebab mereka tidak lebih dari sebagai pekerja negara-negara imperialis tersebut.

Dan sekalipun kami telah mengidentifikasi pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap darah kaum Muslim di Myanmar,namun ini tidak berarti bahwa mereka adalah satu-satunya, akan tetapi ini adalah tanggung jawab yang harus dipikul oleh setiap Muslim yang mampu untuk menolongnya. Apa yang ditunggu oleh tentara kaum Muslim di negara-negara tetangga Myanmar, seperti Bangladesh, Indonesia dan Malaysia? Tidakkah merika melihat pembantaian dan pengusiran atas saudara-saudara mereka? Tidakkah dalam diri mereka tergerak untuk melindungi Islam dan akidahnya? Tidakkah mereka mendengar sabda Rasulullah saw. bahwa “Kehormatan darah kaum Muslim itu adalah setara, dan dengan kehormatannya mereka menjaga darah kaum Muslim yang berada di bawahnya, sebab mereka adalah tangan (kekuatan) bagi yang lainnya.”
http://hizbut-tahrir.or.id/2012/07/2...im-di-myanmar/

------------------------

Ketika jamaah Ahmadiyah mendapat tekanan dalam beribadah dan terancam ditutup kegiatannya di Indonesia, serta merta beberapa negara asing seperti Inggris, Canada dan AS menekan Pemerintah Indonesia untuk melindungi jamaah Ahmadiyah itu. Padahal, ke empat negara itu dikenal mayoritas penduduknya non-muslim dan Pemerintahnya sekuelr. Lalu kasus pembantaian muslim di Myanmar, tetangga ASEAN, ASEAN, Indonesia, malaysia dan Brunei yang mayoritas berpenduduk muslim, hanya bungkam saja?

Kondisi Muslim Rohingya Sangat Mirip Dengan Muslim Gaza




Cikgu Mohd Azmi Abdul Hamid, seperti yang dilaporkan Radio Republik Indonesia, mengatakan kondisi Arakan mirip dengan Gaza. Apabila Gaza diisolasi dengan tembok raksasa, maka Muslim Rohingya terisolasi dengan laut dan penjagaan super ketat aparat keamanan. Selain berbatasan langsung dengan laut, pintu masuk ke perkampungan muslim memang dijaga ketat aparat keamanan. “Situasinya seperti di Gaza karena di-border. Gaza kan ada tembok besar di Rafah. Kalau Arakan kan depannya ada laut kemudian juga dijaga ketat aparat keamanan,” ujarnya.

Penderitaan panjang yang dialami Muslim Rohingnya di Arakan Myanmar, seakan tidak berkesudahan. Presiden Pengupayaan Melayu (Teras), Cikgu Mohd Azmi Abdul Hamid, juga mengatakan penderitaan Muslim Rohingnya karena selama ini Pemerintah Myanmar tidak mengakui mereka sebagai warga Myanmar. “Ini sejarahnya panjang karena Muslim Rohingnya di Arakan dituduh sebagai orang illegal,” kata Cikgu Mohd Azmi Abdul Hamid, dalam dialog yang diadakan RRI, Selasa (24/7).

Sejak awal Myanmar merdeka, kata Abdul Hamid, pemerintah junta militer tidak mengakui mereka sebagai warga asli Myanmar. Sejak itu, pembantaian terus terjadi. Militer juga menebar kebencian kepada masyarakat lainnya untuk tidak berinteraksi dengan Muslim Arakan. Akibat dari kasus tersebut, warga Muslim Rohingya kehilangan hak politik, tidak mendapatkan akses pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, dan pekerjaan.

Puncak konflik sektarian yang paling berdarah antara Rohingnya dengan kaum Buddha suku Rakhine pecah pada Juni lalu. Konflik berawal ketika Muslim Rohingya dituduh membunuh gadis. Konflik terus melebar dengan pembakaran kampung dan pembunuhan. “Tentara menggunakan isu wanita Buddhis sebagai dalih untuk menyerang umat Islam. Padahal kasus itu belum diselidiki kebenarannya,” ujarnya.

Akibat dari insiden itu, lebih dari 50 ribuan warga meninggal dunia, 60 kampung dan 22 masjid dibakar. Kemudian 200 ribu lebih tertahan di Bangladesh dan warga lainnya mengungsi di perbatasan Thailand. Di Bangladesh dan Thailand, mereka pun diusir oleh Pemerintah. Dari 6 juta jiwa warga Muslim Rohingya, kini tinggal 2 juta. Rencananya oleh pemerintah Myanmar, mereka akan dikumpulkan. Sesuai dengan solusi Presiden Than Sein, Muslim Rohingya akan diusir ke negara ketiga atau badan pengungsi PBB UNHCR yang mengurusi mereka.

“Mereka akan dikumpulkan di tanah lapang dan akan dikirim ke luar karena Muslim Rohingya adalah warga ilegalnya,” jelasnya. Muslim Myanmar membutuhkan bantuan kemanusiaan. Rencananya pihaknya bersama NGO dari negara lain akan mengirimkan kapal besar berisi bantuan. Keadaannya gawat dan sangat memerlukan bantuan kemanusiaan ," katanya. “Organisasi PBB dan Islam tidak berbuat apa-apa. Baru negara Iran dan Turki yang mengecam,” ungkapnya.

http://muslimdaily.net/berita/lokal/...slim-gaza.html

Photo Gallery Rohingya Muslims Mascare



Rohingya, Potret Buram Muslim Myanmar



REPUBLIKA.CO.ID, "Kami meninggalkan Myanmar karena kami diperlakukan dengan kejam oleh militer. Umat Muslim di sana kalau tidak dibunuh, mereka disiksa," ujar seorang pengungsi, Nur Alam, seperti dikutip BBC, beberapa waktu lalu. Nur bersama 129 Muslim Rohingya begitu umat Islam yang tinggal di utara Arakan, Myanmar, biasa disebut terpaksa harus meninggalkan tanah kelahirannya.

Ia bersama kawan-kawannya nekat melarikan diri dari Myanmar dengan menumpang perahu tradisional sepanjang 14 meter. Mereka berjejalan di atas perahu kayu dengan bekal seadanya. Akibat mesin perahu yang mereka tumpangi rusak, Muslim Rohingya pun harus rela terkatung-katung di lautan yang ganas.

Hingga akhirnya, mereka ditemukan nelayan Aceh dalam kondisi yang mengenaskan. Menurut Nur, mereka terombang-ambing ombak di lautan ganas selama 20 hari. Kami ingin pergi ke Indonesia, Malaysia, atau negara lain yang mau menerima kami, tutur Nur. Demi menyelamatkan diri dan akidah, mereka rela kelaparan dan kehausan di tengah lautan.

Begitulah potret buram kuam Muslim Rohingya yang tinggal di bagian utara Arakan atau negara bagian Rakhine. Kawasan yang dihuni umat Islam itu tercatat sebagai yang termiskin dan terisolasi dari negara Myanmar atau Burma. Daerah itu berbatasan dengan Bangladesh.

Sejak 1982, Undang-Undang Kewarganegaraan Burma tak mengakui Muslim Rohingya sebagai warga negara Myanmar. Pemerintah di negara itu hanya menganggap mereka sebagai imigran ilegal dari Bangladesh atau keturunannya. Terjebak dalam kondisi yang sangat tidak menguntungkan seperti itu, kaum Rohingya pun memilih untuk meninggalkan Myanmar.

Tak mudah bagi mereka untuk melepaskan diri dari negara yang dikuasai Junta Militer itu. Tak jarang mereka harus mengalami kekerasan dan penyiksaan oleh pihak keamanan. Setelah mereka keluar dari negara tersebut, mereka tidak diperkenankan untuk kembali.

Selain itu, umat muslim Rohingya seperti terpenjara di tempat kelahirannya sendiri. Mereka tidak bisa bebas bepergian ke mana pun. Meskipun hanya ingin ke kota tetangga saja, pihak militer selalu meminta surat resmi. Saat ini, sekitar 200 ribu Muslim Rohingnya terpaksa tinggal di kamp pengungsi seadanya di Bangladesh.

Sebagian besar dari mereka yang tidak tinggal di tempat pengungsian resmi memilih untuk pergi ke negara lain melalui jalur laut, terutama melalui Laut Andaman. Kemudian, pihak Pemerintah Thailand juga mengabarkan bahwa mereka telah menahan sebanyak 100 orang Rohingya beberapa waktu yang lalu. Pemerintah negeri Gajah Putih itu menolak menerima mereka sebagai pengungsi. Untuk mengatasi masalah ini, PBB sudah bergerak melalui salah satu organisasinya yang mengurusi pengungsi, UNHCR.

Populasi Muslim Rohingya di Myanmar tercatat sekitar 4,0 persen atau hanya sekitar 1,7 juta jiwa dari total jumlah penduduk negara tersebut yang mencapai 42,7 juta jiwa. Jumlah ini menurun drastis dari catatan pada dokumen Images Asia: Report On The Situation For Muslims In Burma pada Mei tahun 1997. Dalam laporan tersebut, jumlah umat Muslim di Burma mendekati angka 7 juta jiwa.

Mereka kebanyakan datang dari India pada masa kolonial Inggris di Myanmar. Sepeninggal Inggris, gerakan antikolonialisasi di Burma berusaha menyingkirkan orang-orang dari etnis India itu, termasuk mereka yang memeluk agama Islam. Bahkan, umat Muslim di Burma sering sekali menjadi korban diskriminasi.

Pada tahun 1978 dan 1991, pihak militer Burma meluncurkan operasi khusus untuk melenyapkan pimpinan umat Islam di Arakan. Operasi tersebut memicu terjadinya eksodus besar-besaran dari kaum Rohingya ke Bangladesh. Dalam operasi khusus itu, militer tak segan-segan menggunakan kekerasan yang cenderung melanggar hak asasi manusia.

Selain itu, State Law and Order Restoration Council (SLORC) yang merupakan rezim baru di Myanmar selalu berusaha untuk memicu adanya konflik rasial dan agama. Tujuannya untuk memecah belah populasi sehingga rezim tersebut tetap bisa menguasai ranah politik dan ekonomi.

Pada 1988, SLORC memprovokasi terjadinya pergolakan anti-Muslim di Taunggyi dan Prome. Lalu, pada Mei 1996, karya tulis bernada anti-Muslim yang diyakini ditulis oleh SLORC tersebar di empat kota di negara bagian Shan. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya kekerasan terhadap kaum Muslim.

Kemudian, pada September 1996, SLORC menghancurkan masjid berusia 600 tahun di negara bagian Arakan dan menggunakan reruntuhannnya untuk mengaspal jalan yang menghubungkan markas militer baru daerah tersebut. Sepanjang Februari hingga Maret 1997, SLORC juga memprovokasi terjadinya gerakan anti-Muslim di negara bagian Karen.

Sejumlah masjid dihancurkan, Alquran dirobek dan dibakar. Umat Islam di negara bagian itu terpaksa harus mengungsi. Burma Digest juga mencatat, pada tahun 2005, telah muncul perintah bahwa anak-anak Muslim yang lahir di Sittwe, negara bagian Rakhine (Arakan) tidak boleh mendapatkan akta kelahiran.

Hasilnya, hingga saat ini banyak anak-anak yang tidak mempunyai akta lahir. Selain itu, National Registration Cards (NRC) atau kartu penduduk di negara Myanmar sudah tidak diberikan lagi kepada mereka yang memeluk agama Islam.

Mereka yang sangat membutuhkan NRC harus rela mencantumkan agama Buddha pada kolom agama mereka. Bahkan, Pemerintah Myanmar sengaja membuat kartu penduduk khusus untuk umat Muslim yang tujuannya untuk membedakan dengan kelas masyarakat yang lain. Umat Muslim dijadikan warga negara kelas tiga. Umat Islam di negera itu juga merasakan diskriminasi di bidang pekerjaan dan pendidikan.

Umat Islam yang tidak mengganti agamanya tak akan bisa mendapatkan akses untuk menjadi tentara ataupun pegawai negeri. Tak hanya itu, istri mereka pun harus berpindah agama jika ingin mendapat pekerjaan. Pada Juni 2005, pemerintah memaksa seorang guru Muslim menutup sekolah swastanya meskipun sekolah itu hanya mengajarkan kurikulum standar, seperti halnya sekolah negeri, pemerintah tetap menutup sekolah itu.

Sekolah swasta itu dituding mengajak murid-muridnya untuk masuk Islam hanya karena sekolah itu menyediakan pendidikan gratis. Selain itu, pemerintah juga pernah menangkap ulama Muslim di Kota Dagon Selatan hanya karena membuka kursus Alquran bagi anak-anak Muslim di rumahnya. Begitulah nasib Muslim Rohingya.

Nasib buruk yang dialami Muslim Rohingya mulai mendapat perhatian dari Organisasi Konferensi Islam (OKI). Kantor berita Islam, IINA, pada 1 Juni 2011, melaporkan, Sekretariat Jenderal OKI yang bermarkas di Jeddah telah menggelar sebuah pertemuan dengan para pemimpin senior Rohingya. Tujuannya, agar Muslim Rohingya bisa hidup damai, sejahtera, dan memiliki masa depan yang lebih baik.

Dalam pertemuan itu, para pemimpin senior Rohingya bersepakat untuk bekerja sama dan bersatu di bawah sebuah badan koordinasi. Lewat badan koordiansi itulah, OKI mendukung perjuangan Muslim Rohingya untuk merebut dan mendapatkan hak-haknya. Pertemuan itu telah melahirkan Arakan Rohingya Union (ARU) atau Persatuan Rohingya Arakan. Lewat organisasi itu, Muslim Rohingya akan menempuh jalur politik untuk mengatasi masalah-masalah yang dialami Muslim Rohingya. Semoga.
http://www.republika.co.id/berita/du...muslim-myanmar

10 Kerajaan Terbesar Dalam Sejarah



Suatu kerajaan memperbesar pengaruhnya dengan memperluas wilayahnya. Keadidayaan suatu kerajaan dilihat dari luas wilayah, banyaknya penduduk, ekonomi, berapa lama suatu kerajaan itu berdiri dan juga banyak faktor lain yang mempengaruhi seperti pemerintahannya dan undang-undangya, ataupun juga kebahagiaan penduduknya. Berikut adalah 10 kerajaan terbesar yang pernah ada dalam sejarah:


10. Kerajaan Akkadia (2300 SM–2200 SM)
Kerajaan Akkadia berpusat di kota Akkad (Irak Kuno). Bangsa Akkadia nenek moyang bangsa-bangsa Babilonia dan Assyria. Kerajaan ini berada pada puncak kejayaannya pada abad ke 24 dan 22 sebelum Masehi. Ini dianggap sebagai kerajaan pertama yang ada di bumi. Luas wilayahnya mencapai 0. 8 juta Km persegi.

9. Kerajaan Persia (550 SM–330 SM)
Kerajaan Persia, Iran Kuno, adalah perkembangan dari kerajaan Median, mengatur sebagian besar wilayah arab dan sekitarnya. Median dan Persia juga dikenal sebagai kerajaan Medo-Persia adalah gabungan dari kerajaan-kerajaan sebelum masanya. Dibangun oleh Sirus Yang Agung dan menguasai beberapa benua yaitu Asia, Eropa dan Afrika.

Pada masa puncaknya, kerajaan ini meliputi wilayah Iran, Afganistan, Pakistan, beberapa bagian Asia tengah, Asia Kecil, Thrace (Eropa Tenggara-Balkan), dan Makedonia, sebagian besar wilayah sekitar Laut Hitam, Irak, Arab Utara, Yordania, Palestina, Israel, Lebanon, Syria, Mesir Kuno sampai ke Libya. Dalam sejarah bangsa Barat, kerajaan ini tercatat sebagai musuh dari kerajaan Yunani dalam Perang Greco-Persia, sebagai antisipasi dari budak termasuk di antaranya bangsa yahudi sebagai tahanan bangsa Babilonia dan kemauan untuk penggunaan bahasa yang sama dalam wilayah ini.

Kerajaan Persia ini kemudian diserang oleh Aleksander III dari Makedonia dan sesudah itu kerajaan inipun(Makedonia) runtuh dan tercerai-berai pada 330 SM menjadi Kerajaan Ptolemaic (Mesir) and Kerajaan Seleucid. Kerajaan ini adalah kerajaan terbesr dalam sejarah. Pada masa puncak kejayaannya, wilayahnya melampaui 8. 000. 000 km persegi.

8. Kekaisaran Romawi (27 SM– 476/1453 M)
Tipe pemerintahan kerajaan ini adalah aristokastik dan wilayahnya meliputi Eropa dan Sekitar Mediterania. Kerajaan ini lemah setelah diterpa perang sipil. Beberapa peristiwa perubahan sistem pemerintahan dari Republik ke Kerajaan ditandai dari terpilihnya Julius caesar sebagai diktator yang berkuasa pada 44 SM, dan Perang Actium (2 September 31 SM). Perluasan wilayah Romawi bermula ketika sistem pemerintahanya berbentuk republik, dan mencapai puncak kejayaannya sewaktu berbentuk kekaisaran, tepatnya Kaisar Trajan. Luas wilayahnya pada waktu itu adalah 6. 500. 000 km persegi. Karena kerajaan ini berlangsung sangat lama, pengaruhnya dalam bahasa, agama, arsitektur, filosofi, hukum dan sistem pemerintahanya tetap ada sampai sekarang.

7. Kekalifahan Ummayah (661 M – 750 M)
Sistem Kekalifahan adalah suatu bentuk pemerintahan Islam sebagai bentuk kesatuan politik dan kepemimpinan Muslim di seluruh dunia. Kalifah adalah pemimpin muslim setelah Nabi Muhammad. Kekalifahan Ummayah adalah kalifah kedua dari 4 kalifah dan diatur oleh dinasti Ummayah. Nama ini diambil dari Umayya ibn Abd Shams, moyang dari Kalifah Ummayah yang pertama. Meskipun keluarga Ummayah berasal dari Mekah, mereka memilih Damaskus sebagai ibukotanya. Kekalifahan Ummayah ini adalah bangsa Arab-Islam terbesar dalam sejarah. Luas wilayahnya mencapai 5. 000. 000 km2.

6. Dinasti Qing (1890–1912)
Dinasti Qing adalah dinasti terakhir di China. Bermula dari Dinasti Ming dan berlanjut dalam bentuk Republik Rakyat China. Dinasti ini dibentuk oleh klan Manchuria Aisin Gioro (sekarang timur laut china). Berawal dari tahun 1644 dan memperluas wilayahnya di sekitar china membentuk Kekaisaran Qing yang Agung. Dinasti ini menyatukan china pada 1683. Dinasti Qing kemudian jatuh setelah Revolusi Xinhai, ketika Empress Dowager Longyu melepaskan tahtanya sebagai kaisar, Puyi pada 12 februari 1912. Wilayahnya mencapai 14. 700. 000 km2.

5. Kekaisaran Rusia (1721–1917)
Kekaisaran ini berawal dari 1721 dan berakhir pada Revolusi Rusia 1917. Kekaisaran ini adalah kelanjutan dari Tsar Rusia dan menjadi Uni Soviet. Pada 1866, kekaisaran ini memperluas wilayahnya dari Eropa timur ke Asia dan Afrika Utara. Pada awal abad 19, Rusia adalah negara terbesar di dunia. Wilayahnya mencakup Benua Artika di utara sampai Laut Hitam di selatan, Laut Baltik di barat sampai ke Samudra Pasifik di sebelah timur.

4. Kekaisaran Mongolia (1206–1368)
Kekaisaran Mongolia berawal dari abad 13 sampai abad 14. Wilayahnya membentang dari Eropa timur ke Asia. Kekaisaran ini adalah gabungan dari bangsa Mongol dan Turki setelah Genghis Khan diproklamirkan sebagai pemimpinnya pada 1206. Pada masa puncak kejayaanya, wilayahnya membentang dari Sungai Danube di Eropa sampai ke laut jepang. dan dari Benua Artika sampai ke Kamboja. Luas wilayahnya mencapai 24. 000. 000 km2. Pada 1294, kekaisaran mongol pecah menjadi 4 bagian.

3. Kerajaan Mogul (1526–1858)
Kerajaan Mogul adalah kerajaan Islam yang mengatur sebagian besar wilayah India dan berawal pada 1526. Kerajaan ini mengatur sebagian besar Asia Selatan pada akhir abad 17 dan awal abad 18 dan berakhir pada pertengahan abad 19. Kerajaan Mogul adalah keturunan dari Timurid dari Turkistan pada tahun 1700 an, kerajaan ini mencakup seluruh daratan India. Wilayahnya pada waktu itu 4. 000. 000 km2. Kerajaan ini bermula dari kepemimpinan Jalaluddin Mohammad Akbar atau Akbar yang Agung dan berakhir pada 1707 setelah kematian Kaisar Aurangzeb meskipun masih berlangsung sampai 150 tahun kemudian.

2. Kerajaan Inggris
Kerajaan inggris terdiri dari domini, koloni, protektorat dan mandat dan semua wilayah yang diatur oleh kerajaan Inggris. Sampai tahun 1922 Kerajaan Inggris memiliki 450 juta jiwa dan itu merupakan 1/4 penduduk dunia waktu itu. Wilayahnya seluas 33. 700. 000 km2. dan mempunyai kekuatan militer paling besar dalam sejarah.

1. Kekaisaran Ottoman (Turki 1299–1923)
Adalah kerajaan Islam yang berlangsung dari 1 November 1299 sampai 24 Juli 1924. Pada masa kejayaannya, kekaisaran ini meliputi 3 benua, mengatur sebagian besar Asia Barat, Timur dan Tenggara Eropa, daerah pegunungan Kaukasus dan Afrika Utara. Kekaisaran ini berlangsung paling lama yaitu selama 7 abad. Mereka juga toleran terhadap umat Kristen dan Yahudi.

Masjid Agung Sana'a di Yaman

 

Sanaá (bahasa Arab: صنعاء) adalah ibu kota negara Yaman dan juga kota terbesarnya. Penduduknya berjumlah 1.930.000 jiwa (2005). Bagian Kota Tuanya yang telah dihuni sejak lebih dari 2.500 tahun yang lalu dinyatakan sebagai salah satu Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1986. Bandar Udara Internasional Sana'a juga terletak di Sana'a. Salah satu peninggalan bersejarah yang sekarang masih dilestarikan degnan baik adalah Jamik Kabir Sana'a yang sempat kami kunjungi pada dua pekan lalu dalam rangkaian tour mahasiswa universitas Al-Ahgaff, Hadhramaut Yaman.

Masjid Agung Sana'a adalah salah satu masjid agung yang paling penting di Yaman, tidak hanya di Yaman tetapi di seluruh dunia Islam. Sebab bangunan bersejarah ini diyakini dibangun selama kehidupan Nabi Muhammad SAW pada tahun 6 H. Maka dengan ini Masjid Agung Sana’a merupakan masjid paling awal yang dibangun dalam sejarah Islam setelah Masjid Quba' dan nabi Masjid Nabawi di Madinah.
 Tidak diketahui dengan pasti siapa yang mendirikan masjid ini, meski demikian masjid terus-menerus direnovasi dan direkonstruksi sepanjang era Islam tahun demi tahun-turut. Adapun sekarang, masjid memiliki bentuk persegi panjang meter 78m X 65m. Dinding luar masjid itu dibangun dari basal yang secara bahasa lokal dikenal “el-Habash. Majid ini dapat diakses melalui 12 pintu, dan memiliki halaman terbuka diapit oleh serambi bertiang dari segala arah. Masjid ini memiliki dua menara, salah satunya di bagian tengah masjid dan yang lainnya di sisi barat. Dua perpustakaan juga telah dibangun, di sebelah kanan dan kiri. Kemudian juga ditambahkan asrama sebagai tempat singgah orang miskin dan para penuntut ilmu.
 
Masjid ini dikenal istimewa karena langit-langit bangunannya tersusun dari kayu yang yang yang mencerminkan perhatian para penguasa Muslim yang mengkonstruksi dan merenovasi. Langit-langit masjid itu tidak selalu sama, dulu dikelilingi dalam sampul prasasti kayu di mana dari Al-Qur'an dan tradisi nabi ditulis dalam skrip Kufi. Adapun panel kayu, mereka dihiasi dengan tiga corak, corak pertama tampaknya mencerminkan era Umayyah, yang diwakili dalam cabang-cabang tanaman. corak kedua mencerminkan era Abbasiyah yang dapat ditelusuri dari pemerintahan Alu-Ya'afar, yang menampilkan gaya Samara dan arabesque. Adapun corak ketiga unsur dekoratif yang muncul pada abad 6H/12 Masehi seperti bintang piring, telur dan dekorasi panah.
Masjid Agung Sana'a adalah sebuah lembaga akademis dan keagamaan yang penting di Yaman sejak kedatangan Islam. Bukan hanya itu, bahkan masjid agung ini juga merupakan sekolah arsitektur yang terintegrasi karena berisi berbagai elemen arsitektur Islam selama berabad-abad. Lebih-lebih peran besarnya telah ada semenjak masuknya orang-orang yang ke dalam Islam hingga sekarang masjid ini benar-benar salah satu lambang kebesaran ilmu pengetahuan dan kebudayaan di Yaman.(adems)

sumber

Sejarah Kiblat Masjid Sana’a di Yaman

Dahulu kala sekitar 1400 tahun lalu, kamu tahu sendiri bahwa peta yang menggambarkan permukaan bumi belumlah mumpuni seperti sekarang. Selain itu juga tidak ada manusia di dunia yang dapat menarik garis lurus di permukaan bumi antara dua kota yang berjauhan, kecuali dengan bantuan peta yang terperinci. Kini lebih dimungkinkan karena teknologi pesawat terbang, satelit, dan pengetahuan tentang garis lintang dan bujur, serta tinggi permukaan tanah telah ada. But wait….ternyata dahulu kala sekitar 1400 tahun yang lalu ada seseorang yang telah melakukan hal ini meski semua ilmu pengetahuan diatas belum ada. Orang ini adalah Nabi Muhammad SAW. My Prophet and the Messenger Of Allah.
Tahu sendiri kan kalau Allah SWT telah memerintahkan bahwa umat Islam kalau shalat harus menghadap ke arah Ka`bah di Masjidil Haram, di Makkah sono karena telah ditetapkan sebagai arah patokan kiblat bagi semua umat islam. Setelah kemenangan (Fatih Makkah) banyak orang yang datang dan masuk Islam. Kemudian, Nabi SAW mulai mengirim guru agama kepada orang-orang untuk mengajarkan mereka tentang Islam. Salah satu dari mereka adalah Wabr bin Al-Khozaee Yohanas yang oleh Nabi SAW di tugaskan ke Yaman (Sana’a). Ia diperintahkan untuk mengajar orang-orang Yaman dan membangun sebuah masjid disana, dimana sebelumnya Nabi SAW sendiri telah mendefinisikan kepadanya. Dalam riwayat Attabarani, Rasulullah SAW memerintahkan Wabr bin Al-Khozaee Yohanas supaya membangun sebuah masjid di taman bernama Bathan di daerah Sana’a yg terletak di negeri Yaman. Baginda mengarahkan supaya qiblat masjid itu menghadap ke puncak gunung Deyn yg terletak sekitar 30km dari San’aa. Menariknya Nabi Muhammad waktu itu berada di Madinah Al Munawarrah
Untuk menjelaskan, Al-Hafez Al-Rahzey mengatakan dalam bukunya “Sejarah Sana’a” bahwa Nabi SAW memerintahkan Wabr Al-Khozaee bin Yohanas untuk membangun sebuah masjid di Bathan taman, dimana ditemukan sebuah batu di Gamdan yang menghadap ke sebuah gunung yang dikenal dengan nama Deyn.

Nah Empat belas abad kemudian, Google Earth membuktikan kebenaran Rasulullah SAW tersebut. Melalui rekaman satelit, dapat di lihat dengan jelas bagaimana qiblat masjid ini yang di perintahkan oleh Nabi SAW menghadap ke puncak gunung Deyn, apabila di lanjutkan, ia akan langsung menghadap ke tengah Kakbah di Baitullah. Subhanallah, I see this wonder. Semoga jadi sesuatu yah.
Dan katakanlah, “Segala puji bagi Allah, dia akan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kebesaran-Nya, maka kamu akan mengetahuinya. Dan Tuhanmu tiada lalai dari apa yang kamu kerjakan.” (QS. An-Naml: 93)
Katakanlah: “Terangkanlah kepadaku jika Allah mencabut pendengaran dan penglihatan serta menutup hatimu, siapakah tuhan selain Allah yang kuasa mengembalikannya kepadamu?” Perhatikanlah bagaimana Kami berkali-kali memperlihatkan tanda-tanda kebesaran (Kami), kemudian mereka tetap berpaling (juga).(QS. Al-Anaam, 6: 46)


 

6 Pertanyaan (pendek tapi bermakna) Imam Al-Ghazali tentang Persoalan Hidup


Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu ia bertanya kepada mereka,
1."Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?". Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, teman, dan kerabatnya. Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu benar. Tetapi menurut Imam Ghozali yang paling dekat dengan manusia adalah :
"mati". Sebab itu sudah janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. (Lihat QS. Ali Imran ayat 185)


kullu nafsin dzaa-iqatu almawti wa-innamaa tuwaffawna ujuurakum yawma alqiyaamati faman zuhziha 'ani alnnaari waudkhila aljannata faqad faaza wamaa alhayaatu alddunyaa illaa mataa'u alghuruuri

185. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.

Kasih Tanda!
 
 
Lalu Imam Ghozali meneruskan pertanyaan yang kedua. 
2."Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?". Murid-muridnya ada yang menjawab negara Cina, bulan, matahari, dan bintang-bintang. Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah :
"masa lalu". Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.

  
 
Lalu Imam Ghozali meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga.
3."Apa yang paling besar di dunia ini?". Murid-muridnya ada yang menjawab gunung, bumi, dan matahari. Semua jawaban itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah :
"nafsu" (Al A'Raf 179).



Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.
 
 
 
Pertanyaan keempat adalah, 
4."Apa yang paling berat di dunia ini?". Ada yang menjawab dengan jawaban, baja, besi, dan gajah. "Semua jawaban hampir benar," kata Imam Ghozali, "tapi yang paling berat adalah :
"memegang AMANAH" sebagaimana firman Allah dalam surat Al Ahzab ayat 72.
Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak bisa memegang amanahnya.
 
  
Pertanyaan yang kelima adalah, 
5."Apa yang paling ringan di dunia ini?". Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan. Semua itu benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah :

"meninggalkan sholat". Gara-gara pekerjaan kita tinggalkan solat, gara-gara meeting kita tinggalkan sholat.
  

Lantas pertanyaan ke enam adalah, 
6"Apakah yang paling tajam di dunia ini?". Murid-muridnya menjawab dengan serentak, pedang... Benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling tajam adalah : 
 "lidah manusia". Karena melalui lidah, manusia dengan gampangnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.

sumber terkait
 

Subhanallah Satu Gereja Masuk islam Gara-Gara Seorang Pemuda Islam di Amerika



Posted on by Abdul Ghofur

Sebuah kisah nyata yang terjadi di negerinya Paman Sam. Patut kita ambil hikmahnya, diantaranya :
1. Kebenaran Islam yang nyata,
2. Sangat beratnya timbangan kalimat syahadat,
3. Pentingnya bagi pemuda Muslim untuk menuntut ilmu,
4.Dsb.
Simak saja kisahnya… Satu gereja masuk Islam benarkah? Semoga ALLAH mengijinkan kita menjadi pemuda seperti beliau, Amiiin….. Kisah Nyata Seorang Pemuda Arab Yang Menimba Ilmu Di Amerika Rabu, 22 Februari 06 Ada seorang pemuda arab yang baru saja me-nyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika.Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya. Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika, ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani.Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah masuk Islam. Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di dekat sebuah gerejayang terdapat di kampung tersebut.Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja. Semula ia berkeberatan, namun karena ia terus mendesak akhirnya pemuda itupun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka. Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk. Di saat itu si pendeta agak terbelalak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, “Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini.” Pemuda arab itu tidak bergeming dari tempatnya. Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap tidak bergeming dari tempatnya. Hingga akhirnya pendeta itu berkata, “Aku minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya.” Barulah pemuda ini beranjak keluar. Di ambang pintu ia bertanya kepada sang pendeta, “Bagaimana anda tahu bahwa saya seorang muslim.” Pendeta itu menjawab, “Dari tanda yang terdapat di wajahmu.” Kemudian ia beranjak hendak keluar, namun sang pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini, yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memojokkan pemuda tersebut dan sekaligus mengokohkan markasnya. Pemuda muslim itupun menerima tantangan debat tersebut. Sang pendeta berkata, “Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat.” Si pemuda tersenyum dan berkata, “Silahkan! Sang pendeta pun mulai bertanya,
1. Sebutkan satu yang tiada duanya,
2. dua yang tiada tiganya,
3. tiga yang tiada empatnya,
4. empat yang tiada limanya
5. lima yang tiada enamnya,
6. enam yang tiada tujuhnya,
7. tujuh yang tiada delapannya,
8. delapan yang tiada sembilannya,
9. sembilan yang tiada sepuluhnya,
10. sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,
11. sebelas yang tiada dua belasnya,
12. dua belas yang tiada tiga belasnya,
13. tiga belas yang tiada empat belasnya.
14. Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!
15. Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?
16. Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?
17. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyu- kainya?
18. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!
19. Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api?
20. Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yg diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara
dari ibatu?
21. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!
22. Pohon apakah yang mempu-nyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun
mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?”
Mendengar pertanyaan tersebut pemuda itu tersenyum dengan senyuman mengandung keyakinan kepada Allah. Setelah membaca basmalah ia berkata,
1. Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT.
2. Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang. Allah SWT berfirman, “Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami).” (Al-Isra’:12) .
3. Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir
menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh.
4. Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qur’an.
5. Lima yang tiada enamnya ialah shalat lima waktu.
6. Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ke-tika Allah SWT menciptakan makhluk.
7. Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh lapis. Allah SWT berfirman, “Yang telah
menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang
Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang.” (Al-Mulk:3).
8. Delapan yang tiada sembilannya ialah malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah SWT berfirman,
“Dan malaikat-malaikat berada dipenjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung ‘Arsy Rabbmu di atas(kepala) mereka.” (Al-Haqah: 17).
9. Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu’jizat yang diberikan kepada Nabi Musa : tongkat,
tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang dan *
10 .Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan. Allah SWT berfirman, “Barangsiapa yang
berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat.” (Al-An’am: 160).
11. Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudara Yusuf.
12. Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mu’jizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah,
“Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, ‘Pukullah batu
itu dengan tongkatmu.’ Lalu memancarlah dari padanya dua belas mata air.” (Al-Baqarah: 60).
13. Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf ditambah dengan ayah dan
ibunya.
14. Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Shubuh. Allah SWT
berfirman, “Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing. ” (At-Takwir:18).
15. Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus AS.
16. Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Yusuf, yakni ketika
mereka berkata kepada ayahnya,”Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba
dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami,lalu dia dimakan serigala.” Setelah
kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka, ” tak ada cercaaan ter-hadap kalian.” Dan
ayah mereka
Ya’qub berkata, “Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah
Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
17. Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara keledai. Allah SWT
berfirman, “Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keledai.” (Luqman: 19).
18. Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam, malaikat, unta Nabi
Shalih dan kambing Nabi Ibrahim.
19. Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan
yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah SWT berfirman, “Wahai api dinginlah dan
selamatkan Ibrahim.” (Al-Anbiya’: 69).
20. Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah
tentarabergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-habul Kahfi (penghuni gua).
21. Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah tipu daya wanita, sebagaimana
firman Allah SWT, “Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar.” (Yusuf: 2Cool.
22. Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun
mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari maknanya: Pohon
adalah tahun, ranting adalah bulan, daun adalah hari dan buahnya adalah shalat yang lima waktu, tiga dikerjakan di malam hari dan dua di siang hari.
Pendeta dan para hadirin merasa takjub mendengar jawaban pemuda muslim tersebut.Kemudian ia pamit dan beranjak hendak pergi. Namun ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh sang pendeta.
Pemuda ini berkata, “APAKAH KUNCI SURGA ITU?” mendengar pertanyaan itu lidah sang pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya nihil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun ia berusaha mengelak.
Mereka berkata, “Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya! “
Pendeta tersebut berkata, “Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun aku takut kalian marah. “
Mereka menjawab, “Kami akan jamin keselamatan anda.”
Sang pendeta pun berkata, “Jawabannya ialah: ASHADU AN LA ILAHA ILLALLAH WA ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH.”
Lantas sang pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu memeluk agama Islam. ALLAHU AKBAR! Sungguh Allah telah menganugrahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda muslim yang bertakwa.** Subhanallah…!!

sumber

Sembilan Renungan Kehidupan



saudaraku, cobalah sejenak luangkan waktu, ditengah keheningan,. Cobalah menghadap cermin di dinding. tatap dirimu disana dan mulailah ajukan pertanyaan ini pada hati kita :

1.Lihatlah kepala kita!

Apakah ia sudah kita tundukkan, rukukkan dan sujudkan dengan segenap kepasrahan seorang hamba fana tiada daya di hadapan Allah Yang Maha Perkasa, atau ia tetap tengadah dengan segenap keangkuhan, kecongkakan dan kesombongan seorang manusia di dalam pikirannya?

2. Lihatlah mata kita!

Apakah ia sudah kita gunakan untuk menatap keindahan dan keagungan ciptaan-ciptaan Allah Yang Maha Kuasa, atau kita gunakan untuk melihat segala pemandangan dan kemaksiatan yang dilarang?

3. Lihatlah telinga Kita!

Apakah ia sudah kita gunakan untuk mendengarkan suara adzan, bacaan Al Qur’an, seruan kebaikan, atau kita gunakan buat mendengarkan suara-suara yang sia-sia tiada bermakna?

4. Lihatlah hidung Kita!

Apakah sudah kita gunakan untuk mencium sajadah yang terhampar di tempat sholat, mencium istri, suami dan anak-anak tercinta serta mencium kepala anak-anak papa yang kehilangan cinta bunda dan ayahnya?

5. Lihatlah mulut kita!

Apakah sudah kita gunakan untuk mengatakan kebenaran dan kebaikan, nasehat-nasehat bermanfaat serta kata-kata bermakna atau kita gunakan untuk mengatakan kata-kata tak berguna dan berbisa, mengeluarkan tahafaul lisan alias penyakit lisan seperti: berghibah, memfitnah, mengadu domba, berdusta bahkan menyakiti hati sesama?

6. Lihatlah tangan Kita!

Apakah sudah kita gunakan buat bersedekah, membantu sesama yang kena musibah, mencipta karya-karya yang berguna atau kita gunakan untuk mencuri, korupsi, menzalimi orang lain serta merampas hak-hak serta harta-harta orang yang tak berdaya?

7. Lihatlah kaki Kita!

Apakah sudah kita gunakan untuk melangkah ke tempat ibadah, ke tempat menuntut ilmu bermutu, ke tempat-tempat pengajian yang kian mendekatkan perasaan kepada Allah Yang Maha Penyayang atau kita gunakan untuk melangkah ke tempat maksiat dan kejahatan?

8. Lihatlah dada Kita!


Apakah di dalamnya tersimpan perasaan yang lapang, sabar, tawakal dan keikhlasan serta perasaan selalu bersyukur kepada Allah Yang Maha Bijaksana, atau di dalamnya tertanam ladang jiwa yang tumbuh subur daun-daun takabur, biji-biji bakhil, benih iri hati dan dengki serta pepohonan berbuah riya?

9. Lihatlah diri kita!

Apakah kita sering tadabur, Tafakur dan selalu bersyukur pada karunia yang kita terima dari Allah Yang Maha Perkasa?

sumber

 

 

https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-ash2/372897_131353430292780_619288642_n.jpg https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-snc4/188096_134547703323278_1162554518_n.jpg https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-snc4/372896_322832097804252_1451457464_n.jpg https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-ash2/188076_323826454312372_464368268_n.jpg https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-snc4/157988_245544635468600_1221856100_n.jpg https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-snc4/157972_225236267569573_1370082627_n.jpg

Baguru On Facebook

 
© Copyright 2010-2011 Baguru All Rights Reserved.
Template Design by Baguru | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.