Kondisi Muslim Rohingya Sangat Mirip Dengan Muslim Gaza




Cikgu Mohd Azmi Abdul Hamid, seperti yang dilaporkan Radio Republik Indonesia, mengatakan kondisi Arakan mirip dengan Gaza. Apabila Gaza diisolasi dengan tembok raksasa, maka Muslim Rohingya terisolasi dengan laut dan penjagaan super ketat aparat keamanan. Selain berbatasan langsung dengan laut, pintu masuk ke perkampungan muslim memang dijaga ketat aparat keamanan. “Situasinya seperti di Gaza karena di-border. Gaza kan ada tembok besar di Rafah. Kalau Arakan kan depannya ada laut kemudian juga dijaga ketat aparat keamanan,” ujarnya.

Penderitaan panjang yang dialami Muslim Rohingnya di Arakan Myanmar, seakan tidak berkesudahan. Presiden Pengupayaan Melayu (Teras), Cikgu Mohd Azmi Abdul Hamid, juga mengatakan penderitaan Muslim Rohingnya karena selama ini Pemerintah Myanmar tidak mengakui mereka sebagai warga Myanmar. “Ini sejarahnya panjang karena Muslim Rohingnya di Arakan dituduh sebagai orang illegal,” kata Cikgu Mohd Azmi Abdul Hamid, dalam dialog yang diadakan RRI, Selasa (24/7).

Sejak awal Myanmar merdeka, kata Abdul Hamid, pemerintah junta militer tidak mengakui mereka sebagai warga asli Myanmar. Sejak itu, pembantaian terus terjadi. Militer juga menebar kebencian kepada masyarakat lainnya untuk tidak berinteraksi dengan Muslim Arakan. Akibat dari kasus tersebut, warga Muslim Rohingya kehilangan hak politik, tidak mendapatkan akses pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, dan pekerjaan.

Puncak konflik sektarian yang paling berdarah antara Rohingnya dengan kaum Buddha suku Rakhine pecah pada Juni lalu. Konflik berawal ketika Muslim Rohingya dituduh membunuh gadis. Konflik terus melebar dengan pembakaran kampung dan pembunuhan. “Tentara menggunakan isu wanita Buddhis sebagai dalih untuk menyerang umat Islam. Padahal kasus itu belum diselidiki kebenarannya,” ujarnya.

Akibat dari insiden itu, lebih dari 50 ribuan warga meninggal dunia, 60 kampung dan 22 masjid dibakar. Kemudian 200 ribu lebih tertahan di Bangladesh dan warga lainnya mengungsi di perbatasan Thailand. Di Bangladesh dan Thailand, mereka pun diusir oleh Pemerintah. Dari 6 juta jiwa warga Muslim Rohingya, kini tinggal 2 juta. Rencananya oleh pemerintah Myanmar, mereka akan dikumpulkan. Sesuai dengan solusi Presiden Than Sein, Muslim Rohingya akan diusir ke negara ketiga atau badan pengungsi PBB UNHCR yang mengurusi mereka.

“Mereka akan dikumpulkan di tanah lapang dan akan dikirim ke luar karena Muslim Rohingya adalah warga ilegalnya,” jelasnya. Muslim Myanmar membutuhkan bantuan kemanusiaan. Rencananya pihaknya bersama NGO dari negara lain akan mengirimkan kapal besar berisi bantuan. Keadaannya gawat dan sangat memerlukan bantuan kemanusiaan ," katanya. “Organisasi PBB dan Islam tidak berbuat apa-apa. Baru negara Iran dan Turki yang mengecam,” ungkapnya.

http://muslimdaily.net/berita/lokal/...slim-gaza.html

Artikel Terkait:

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-ash2/372897_131353430292780_619288642_n.jpg https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-snc4/188096_134547703323278_1162554518_n.jpg https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-snc4/372896_322832097804252_1451457464_n.jpg https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-ash2/188076_323826454312372_464368268_n.jpg https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-snc4/157988_245544635468600_1221856100_n.jpg https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-snc4/157972_225236267569573_1370082627_n.jpg

Baguru On Facebook

 
© Copyright 2010-2011 Baguru All Rights Reserved.
Template Design by Baguru | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.