Negara Muslim Terbesar di Dunia, Senior di ASEAN, RI Bungkam Genocide Muslim Myanmar?



Ada fenomena pembantaian manusia beragama Islam, sama dengan mayoritas agama di negeri kita ini, ada tanda-tanda upaya genocide di kawasan ASEAN, keterlaluan kalau ASEAN bungkam menyaksikan pembantaian seperti di Bosnia di masa lalu itu. Terlebih sikap Indonesia sebagai negeri terbesar di ASEAN dan paling Senior, paling besar populasi muslimnya, bungkam menyaksikan fenomena ini? Setidaknya Indonesia bisa menekan Myanmar untuk menghentikan pembantaian itu, yang saangat bertentangan dengan HAM dan peradaban. Termasuk politisi di DPR dari parpol Islam seperti PKS, PPP, PKB, dan PAN serta ormas-ormas Islam seperti HTI, KAMMI, MMI, FPI kok diam saja? Kenapa tidak turun ke jalan menekan Pemerintah agar bertindak? Kenapa harus ada perbedaan sikap ketika membela penderitaan muslim di Ghaza dan Palestina?

 Muslim Minoritas Myanmar Dizalimi, Pramono Anung: Sikap Indonesia Tidak Tegas
Selasa, 24 Juli 2012 14:52 WIB.

JAKARTA, Jaringnews. com – Kekerasan terhadap warga minoritas Muslim di Myanmar seharusnya mendapat perhatian khusus negara-negara kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia yang mayoritas warganya beragama Islam. Negara yang mayoritas warganya beragama Islam ini seharusnya memainkan kekuatan diplomasinya. “Tapi sayangnya, pemerintah kita sangat lemah dalam hal ini. Indonesia tidak melakukan pernyataan sikap tegas atas peristiwa kekekerasn terhadap kaum minoritas di Myanmar,“ ujar Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (24/7).

Pramono mengutarakan, persoalan di Myanmar bukan masalah muslim atau non muslim, melainkan bagaimana peran pemerintah Indonesia turut membela minoritas yang dizolimi oleh kalangan mayoritas. “Seharusyanya diberi strong poin yang cukup keras dengan adanya kekerasaan yang terjadi di Myanmar. Tapi sayangnya, pernyataan pesan yang disampaikan Pemerintah Indonesia masih abu-abu,“ ujarnya.

Indonesia adalah salah satu penggagas berdirinya negara ASEAN, karenanya harus mampu memainkan peran perdamaian di Asia Tenggara. Seperti diketahui, Sekretaris Jenderal Organisasi Konsferensi Islam (OKI) Ekmeleddin Ihsanoglu mengatakan pihaknya sedang melakukan kontak dengan ASEAN untuk upaya mengakhiri kekerasan terhadap minoritas Muslim di Myanmar.
http://jaringnews.com/politik-perist...ia-tidak-tegas


DPR Minta Indonesia Tegur Myanmar atas Pembantaian Etnis Rohingya
Selasa, 24 Juli 2012 09:08 WIB



Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua DPR RI Marzuki Alie meminta pemerintah Indonesia menegur keras Myanmar menyusul pembantaian muslim Rohingya oleh Junta Militer negara setempat. Kejadian itu merupakan tragedi memprihatinkan dan dapat dikatagorikan sebagai pelanggaran hak asasi manusia berat dan kejahatan kepada kemanusiaan. "(Kejadian itu) secara spesifik mengarah kepada genosida atau pemusnahan etnis," kata Marzuki melalui pernyataan tertulis, Selasa (24/7). Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi HAM dan juga Ketua ASEAN, kata Marzuki, harus proaktif mendesak Myanmar untuk menghormati HAM dan menyelesaikan konflik etnis yang ada dengan memberikan hak hidup dan kewarganegaraan terhadap etnis Rohingnya.

Di sisi lain, jelas Marzuki, Perserikatan Bangsa-Bangsa harus ikut aktif dalam merespons kasus Rohingnya ini, baik dari sisi kemanusiaan maupun politis. Dari sisi kemanusiaan, yang harus diantisipasi adalah masalah pengungsi. "Sementara secara politik, PBB harus mendesak Myanmar agar menghormati

HAM. Bagaimanapun, pembantaian dan pengusiran suku Rohingnya, sehingga mereka tak berkewarganegaraan adalah perilaku negara yang tidak beradab," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini. Myanmar, kata Marzuki, harus diingatkan komitmennya terhadap demokrasi, bukan hanya secara prosedural dengan membolehkan oposisi Aung San Su Kyii untuk ikut pemilihan umum. Lebih penting adalah terkait HAM, khususnya hak hidup etnis Rohingnya. DPR, ujar Marzuki, khususnya Komisi I, proaktif merespons masalah ini, dan mendesak agar Pemerintah Indonesia dapat memainkan peran strategisnya khususnya melalui ASEAN.

Kasus ini, kata Marzuki, juga mesti direspon Organisasi Konferensi Islam (OKI). Harus ada langkah konkret untuk melindungi suku Rohingya, sehingga tidak menjadi sasaran serangan etnis mayoritas dan Junta Militer. "OKI harus mndesak PBB agar memberi sanksi tegas. Pemimpin Myanmar bisa diajukan ke Inter Criminal Court (ICC) dengan tuduhan upaya genosida secara sistematis terhadap suku Rohingnya," ujar Marzuki.

Pembantaian suku Rohingnya, secara khusus merupakan ujian bagi solidaritas umat Islam yang tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan agar berdoa dan memberikan uluran tangan bagi mereka.
http://www.metrotvnews.com/read/news...r-Myanmar-atas

 Ketua MPR, TK: Menlu Harus Pertanyakan Pembantaian Muslim Rohinya pada Myanmar
Selasa, 24 Juli 2012 14:05 WIB



Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua MPR RI Taufiq Kiemas menyayangkan aksi pembantaian Muslim Rohingya di Myanmar. Pembantaian itu melanggar hak asasi manusia. Kiemas menyarankan pemerintah lewat Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mempertanyakan tragedi itu kepada Pemerintah Myanmar. Sebagai Ketua ASEAN, Indonesia berkewajiban memperhatikan masalah ini. "Menlu harus meminta kepada Myanmar penjelasan kejadian seperti apa," kata Taufiq Kiemas di Kompleks Parlemen, Selasa (24/7).
http://www.metrotvnews.com/read/news...antaian-Muslim




Artikel Terkait:

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-ash2/372897_131353430292780_619288642_n.jpg https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-snc4/188096_134547703323278_1162554518_n.jpg https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-snc4/372896_322832097804252_1451457464_n.jpg https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-ash2/188076_323826454312372_464368268_n.jpg https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-snc4/157988_245544635468600_1221856100_n.jpg https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-snc4/157972_225236267569573_1370082627_n.jpg

Baguru On Facebook

 
© Copyright 2010-2011 Baguru All Rights Reserved.
Template Design by Baguru | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.