Timnas U22 tanpa nama BESAR....





Timnas U22


Yang menarik dari gelaran Kualifikasi Piala Asia U22 di Riau adalah munculnya pemain2 yang kita tidak sama sekali tahu kiprahnya di liga Profesional atau amatir. Contoh :
1. Danny Saputra (Persedikab Kab Kediri) Back kiri yang atraktif dengan seringnya overlaping ke daerah lawan mirip Patrice Evra (MU) yang menyayat sisi kiri, walaupun masih jauh kualitasnya.

2. Fandi Eko Utomo (PON Jatim) Gelandang serang yang sering merepotkan barisan belakang lawan dengan tusukan yang tiba2, sayang penyelesaian akhirnya kurang. Menurut ogut cara bermain Fandi lebih trengginas dari ayahnya Yusuf Ekodono.

3. Bima Ragil Satria Rakasiwi (PON Jatim) entah dari mana ini pemain ditemukan oleh Coach Ajie, sebenarnya Bima mempunyai keeping bola yang bagus. bisa dioperasikan di sayap kiri. tinggal ditingkatkan Stamina dan Jam terbang, Bima tidak akan kalah dengan pemain2 yang ngakunya Profesional.

4. Syahroni (Persibo Bojonegoro) cara bermain Syahroni mengingat saya seperti Dunga (Brazil) atau Demetrio Albertini di Milan, walaupun belum sama kelasnya dengan pemain2 dunia itu tapi setidaknya Syahroni jika disiplin dan berlatih keras dia akan menjadi Gelandang Bertahan terbaik di Indonesia.

5. Rasyid Bakri (PSM Makassar), inilah penemuan terbesar Petr Segrt untuk dijadikan playmaker masa depan PSM dan Indonesia. Bila diberikan kepercayaan penuh dan tempaan latihan fisik dan skill, Rasyid akan menjelma layaknya Pirlo Dirigen Timnas Italy.

6. Agung Supriyanto (PPSM Magelang), Striker yang luar biasa tanpa nama besar bisa menjadi target man yang mematikan. Sayang terlalu emosional, dialah Striker bertipe target man yang kita cari2 selama ini. sebelumnya kita mengandalkan seorang Christian Gonzalez hasil naturalisasi. Agung membuktikan bahwa tanpa nama besar yang bermain diklub luar, dia bisa memberikan permainan yang memikat. Seperti dia peragakan saat lawan Timor Leste dan malam ini lawan Singapur.


sumber


Kita berharap, kepada para manajemen klub2 di Liga kita lebih memberikan tempat kepada pemain2 U22 ini. Andaikan klub2 itu lebih memilih pemain2 asli Indonesia sebagai tulang punggung pemain diklubnya, niscaya kita tidak akan kekurangan pemain2 berbakat. Harus mulai diterapkan oleh Liga Pro kita lebih mengutamakan pemain2 lokal dan muda usia dibanding memakai jasa pemain asing. Ini buat perkembangan Timnas Indonesia, sangat setuju bila peraturan di Liga pro setiap klub hanya boleh menggunakan pemain asing 3 pemain saja. Untuk memberikan kesempatan buat talenta2 lokal mengasah kemampuannya berkompetisi dan meningkatkan skillnya. Lihat, Jepang mereka perkasa bukan dari produk Naturalisasi. tapi buah Kompetisi yang teratur dan ketat sehingga talenta-talenta mudanya menjadi superior di kawasan ASIA. Australia saja di gebuk dengan 5 Nol. Hayo PSSI, benahi kompetisi utk kemajuan timnas. Selesaikan dengan tuntas di JC, tegakkan aturan yang tegas bersama AFC. Bahwa Kompetisi hanya boleh diadakan dibawah kendali PSSI, bukan Joint Commitenya La Nyala........ Kita sudah muak dengan Kisruh yang tidak selesai.
 
Post


Artikel Terkait:

1 komentar:

https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-ash2/372897_131353430292780_619288642_n.jpg https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-snc4/188096_134547703323278_1162554518_n.jpg https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-snc4/372896_322832097804252_1451457464_n.jpg https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-ash2/188076_323826454312372_464368268_n.jpg https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-snc4/157988_245544635468600_1221856100_n.jpg https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-snc4/157972_225236267569573_1370082627_n.jpg

Baguru On Facebook

 
© Copyright 2010-2011 Baguru All Rights Reserved.
Template Design by Baguru | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.