 |
Image: Corbis |
Perusahaan software asal Eropa, Schlumberger mendonasikan E&P Software untuk eksplorasi migas senilai USD3,7 juta (Rp34 miliar) ke UI. Software tersebut nantinya akan digunakan untuk keperluan pengembangan ilmu pengetahuan dalam eksplorasi migas kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI).
Sekretaris Fakultas MIPA dan Ketua Lab Bio Science Abdul Haris berkata, software tersebut dapat membantu mahasiswa untuk mencari titik pengeboran minyak dan gas. Sehingga, kata dia, mahasiswa dapat memperoleh pemetaan aplikasi konsep dan memberikan kontribusi bagi perusahaan minyak.
"Software ini bisa memetakan, meminimalisasi risiko pengeboran minyak. Softwarenya mahal karena biaya ngebornya juga mahal," paparnya di Perpustakaan UI, Rabu (4/6/2012).
Sedikitnya terdapat 10 license software di setiap personal computer (PC) yang terdapat di lab FMIPA UI. Software ini akan diinstal dan bisa langsung dipakai mahasiswa MIPA di bawah geofisika. Ketertarikan Schlumberger menanamkan modalnya di UI lantaran mahasiswa UI menjuarai pembuatan software pencari minyak di luar negeri tahun lalu.
Presiden Direktur Geomarket Manager Indonesia (ING) Phil Ward berujar, pendidikan adalah dasar membangun generasi profesional yang memiliki peran dalam mempertahankan sumber daya alam dan energi untuk membawa orang. Selain itu banyak sekali sumber minyak dan gas di Indonesia yang masih bisa terus dikembangkan.
"Kami percaya bahwa pembangunan berkelanjutan dapat dicapai dengan kemitraan antara pendidikan teoritis, pelatihan profesional dan industri. Kami berharap kerjasama dengan universitas dan mahasiswa di UI membantu mereka mendapatkan pengalaman dan mengembangkan kemampuan mereka untuk kepentingan industri di Arab Saudi, apalagi diolah oleh mahasiswa UI yang leading dan terbaik. Kami banyak pula merekrut mahasiswa asal Indonesia, ada 700 mahasiswa bekerja di perusahaan minyak di luar negeri, tersebar negaranya," imbuhnya.(rfa)
0 Comments
Postingan
