Tahu sendiri kan kalau Allah SWT telah memerintahkan bahwa umat Islam kalau shalat harus menghadap ke arah Ka`bah di Masjidil Haram, di Makkah sono karena telah ditetapkan sebagai arah patokan kiblat bagi semua umat islam. Setelah kemenangan (Fatih Makkah) banyak orang yang datang dan masuk Islam. Kemudian, Nabi SAW mulai mengirim guru agama kepada orang-orang untuk mengajarkan mereka tentang Islam. Salah satu dari mereka adalah Wabr bin Al-Khozaee Yohanas yang oleh Nabi SAW di tugaskan ke Yaman (Sana’a). Ia diperintahkan untuk mengajar orang-orang Yaman dan membangun sebuah masjid disana, dimana sebelumnya Nabi SAW sendiri telah mendefinisikan kepadanya. Dalam riwayat Attabarani, Rasulullah SAW memerintahkan Wabr bin Al-Khozaee Yohanas supaya membangun sebuah masjid di taman bernama Bathan di daerah Sana’a yg terletak di negeri Yaman. Baginda mengarahkan supaya qiblat masjid itu menghadap ke puncak gunung Deyn yg terletak sekitar 30km dari San’aa. Menariknya Nabi Muhammad waktu itu berada di Madinah Al Munawarrah
Untuk menjelaskan, Al-Hafez Al-Rahzey mengatakan dalam bukunya “Sejarah Sana’a” bahwa Nabi SAW memerintahkan Wabr Al-Khozaee bin Yohanas untuk membangun sebuah masjid di Bathan taman, dimana ditemukan sebuah batu di Gamdan yang menghadap ke sebuah gunung yang dikenal dengan nama Deyn.
Nah Empat belas abad kemudian, Google Earth membuktikan kebenaran Rasulullah SAW tersebut. Melalui rekaman satelit, dapat di lihat dengan jelas bagaimana qiblat masjid ini yang di perintahkan oleh Nabi SAW menghadap ke puncak gunung Deyn, apabila di lanjutkan, ia akan langsung menghadap ke tengah Kakbah di Baitullah. Subhanallah, I see this wonder. Semoga jadi sesuatu yah.
Dan katakanlah, “Segala puji bagi Allah, dia akan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kebesaran-Nya, maka kamu akan mengetahuinya. Dan Tuhanmu tiada lalai dari apa yang kamu kerjakan.” (QS. An-Naml: 93)
Katakanlah: “Terangkanlah kepadaku jika Allah mencabut pendengaran dan penglihatan serta menutup hatimu, siapakah tuhan selain Allah yang kuasa mengembalikannya kepadamu?” Perhatikanlah bagaimana Kami berkali-kali memperlihatkan tanda-tanda kebesaran (Kami), kemudian mereka tetap berpaling (juga).(QS. Al-Anaam, 6: 46)