KLOJEN - Diduga Bonekmania atau pendukung Persebaya Surabaya, enam pemuda asal Banyuwangi dan Jember dihakimi sekelompok supporter yang akan menyaksikan laga Arema Indonesia (IPL) menghadapi Bajul Ijo (julukan Persebaya) dalam pertandingan lanjutan Kompetisi Indonesian Premier League (IPL) di Stadion Gajayana, kemarin sore.
Satu orang ‘Bonek’ diketahui bernama Indra, 20 tahun, warga asal Jember terpaksa dibawa ke RSSA Malang, lantaran remuk dan tidak sadarkan diri. Sementara lima korban lainnya, yakni Danang Mustiko Aji, Miftah, Doni, dan Febri, meski sempat dipukuli namun berhasil diselamatkan oleh anggota intel Polres Malang Kota dan Polsekta Klojen.
Salah seorang supporter yang diduga menjadi provokator, sore kemarin berhasil diamankan oleh anggota intel Polres Malang Kota. Dan hingga tadi malam, supporter yang mengaku bernama Adi, pria asal Lawang ini diamankan di Polsekta Klojen.
Sementara salah satu korban, Danang mengaku jika sore itu dia dan lima temannya berniat menonton pertandingan antara Arema IPL melawan Persebaya. Layaknya penonton, keenam pemuda inipun membeli tiket untuk bisa melihat pertandingan tersebut.
Namun mereka tidak segera masuk, tapi lebih dulu duduk-duduk tidak jauh dari pintu masuk bagian utara. "Karena mainnya masih lama, kami menunggu dulu di sebelah pintu masuk," kata Danang kepada Malang Post mengaku jika ini merupakan kali pertama dia dan teman-temannya menonton bola di stadion Gajayana.
Sambil menunggu, mereka pun ngobrol. Saat ngobrol itulah kemudian datang sekelompok supporter pendukung Arema IPL. "Mereka langsung bertanya, Aremania apa Persebaya?," kata Danang menirukan pertanyaan pelaku.
Danang dan teman-temannya kontan bingung, dan tidak menjawab. Apes, lantaran membisu inilah kemudian sekelompok suporter tersebut curiga jika mereka merupakan Bonekmania. Sehingga, tanpa banyak kata mereka langsung dipukuli.
Indra dan Danang yang sempat kabur menyeberangi jalan seketika membuat suporter yang lain kian emosi dan mengejarnya. Mereka berduapun dihajar oleh supporter tersebut.
Danang yang menggunakan jaket warna cokelat berhasil selamat setelah Aiptu Bambang anggota sabara Polsekta Klojen datang mengamankannya. Sementara Indra yang terjepit di tembok seketika itu menjadi bulan-bulanan supporter tuan rumah. Bahkan meski terjatuh bersimbah darah, korban tetap dihajar.
Aksi main hakim sendiri ini baru berhenti setelah anggota intel dan sabara Polres Malang kota dan Polsekta Klojen datang. Massa yang bringas satu persatu pergi dari TKP (Tempat Kejadian Perkara) setelah tubuhnya ditarik oleh petugas. Selanjutnya menggunakan mobil Patwal, petugas membawa Indra ke RSSA Malang.
Sumber
Artikel Terkait:
Perilaku Suporter
- Suporter Indonesia Terfanatik Ketiga di Dunia
- Supporter Bola Terfanatik di Indonesia
- Ladang Pembantaian Bernama Sepakbola Indonesia
- Pemain Semen Padang Diarak Keliling Kota
- Sejarah Perseteruan Malang-Surabaya
- Daftar Lengkap Rivalitas dan Konflik Antar Suporter di Indonesia elemen suporter
- Anomali Perilaku Suporter Indonesia
Sepak Bola
- KOIN UNTUK TIMNAS INDONESIA
- Djohar dan La Nyala di Mata Pencinta Sepakbola Indonesia
- Main Bola di Luar Negeri: Antara Mimpi dan Kangen Rumah
- FOKUS: Bukan Saja Indonesia, Tapi Malaysia, Singapura & Thailand Juga Bermasalah
- Julukan Raja Klub-klub Sepakbola di Indonesia
- 'Hanya PSSI Yang Berhak Mengirimkan Timnas'
- Akan Lapor ke FIFA, Djohar: Timnas Bentukan KPSI Mau Main di Mana?
- “Friendly Match , Garuda vs Trinidad tobago, 13 juli di GBK”
- Babak Akhir KPSI
- Tangis Sang Proklamator untuk Sepak Bola Indonesia
Kriminal
- Kisah Pencurian Jasad Nabi Muhammad SAW
- Jeritan Sang Janin Yang Di Aborsi
- Apa Yang Sebenarnya Terjadi di Burma
- Inilah Sesungguhnya yang Terjadi di Masyarakat Israel
- Pemimpin Negara Islam akan Diminta Pertangungjawaban soal Rohingya
- SEKEDAR WASPADA, BUKAN CURIGA.
- Beredar Video Muslim Rohingnya Saat Diserang dan Ketakutan
- Negara Muslim Terbesar di Dunia, Senior di ASEAN, RI Bungkam Genocide Muslim Myanmar?
- Pembantaian Kaum Muslim di Myanmar
- Photo Gallery Rohingya Muslims Mascare