CALIFORNIA - Para pakar astronomi dengan
menggunakan teleskop antariksa NASA berhasil menemukan sebuah planet
"neraka' yang berukuran kecil. Planet itu memiliki permukaan yang
ditutupi oleh larva cair.
Dilansir Skymania, Sabtu (20/7/2012), planet baru yang diberi label UCF-1.01 terletak di 33 tahun cahaya di konstelasi Leo. Dengan demikian planet tersebut menjadi objek yang paling dekat ditemukan di luar tata surya kita. UCF-1.01 ditemukan secara tidak sengaja oleh tim internasional yang menggunakan observatorium Spitzer.
Salah satu ilmuwan, Kevin Stevenson dari University of Central Florida mengatakan, "Saya melihat objek kecil yang samar dalam cahaya bintang dan saya ingin mengetahui objek tersebut. Saya tahu jika sinyal-sinyal itu periodik bisa dikatakan bahwa itu adalah sebuah planet yang tidak dikenal."
Sementara itu, Profesor Joseph Harrington dan mahasiswa Nate Nafsu, yang merupakan bagian dari UCF, melakukan pengamatan ratusan jam dari data yang dikumpulkan Spitzer, wahana Deep Impact, teleskop VLT di Chile serta Teleskop yang berada di Kanada, Perancis, dan Hawaii. Dari pengamatan tersebut mereka menemukan gambaran yang lebih detil mengenai kondisi planet tersebut.
Mereka menghitung lebar planet sekira 5.200 mil (8.400 km) dan mengorbit dekat dengan bintang induknya planet tersebut berputar mengelilingi orbitnya hanya 1,4 dari rotasi bumi. Kemudian suhu di planet tersebut mencapai 600 celcius.
(fmh)
Dilansir Skymania, Sabtu (20/7/2012), planet baru yang diberi label UCF-1.01 terletak di 33 tahun cahaya di konstelasi Leo. Dengan demikian planet tersebut menjadi objek yang paling dekat ditemukan di luar tata surya kita. UCF-1.01 ditemukan secara tidak sengaja oleh tim internasional yang menggunakan observatorium Spitzer.
Salah satu ilmuwan, Kevin Stevenson dari University of Central Florida mengatakan, "Saya melihat objek kecil yang samar dalam cahaya bintang dan saya ingin mengetahui objek tersebut. Saya tahu jika sinyal-sinyal itu periodik bisa dikatakan bahwa itu adalah sebuah planet yang tidak dikenal."
Sementara itu, Profesor Joseph Harrington dan mahasiswa Nate Nafsu, yang merupakan bagian dari UCF, melakukan pengamatan ratusan jam dari data yang dikumpulkan Spitzer, wahana Deep Impact, teleskop VLT di Chile serta Teleskop yang berada di Kanada, Perancis, dan Hawaii. Dari pengamatan tersebut mereka menemukan gambaran yang lebih detil mengenai kondisi planet tersebut.
Mereka menghitung lebar planet sekira 5.200 mil (8.400 km) dan mengorbit dekat dengan bintang induknya planet tersebut berputar mengelilingi orbitnya hanya 1,4 dari rotasi bumi. Kemudian suhu di planet tersebut mencapai 600 celcius.
(fmh)
Artikel Terkait:
Fakta Unik
- Borischa, bocah dari planet Mars
- Peta Menarik Yang Paling Tua Di Dunia
- CIRI CIRI RATU ADIL
- Misteri Lilin yang Menyala Selama 1500 tahun
- 10 Film Superhero Terbaik
- Pesta Tabuik Pariaman
- Kecelakaan truk yang unik
- 7 Tempat Yang Belum Terjamah Di Dunia
- Rekor Serba Pertama di Dunia Fotografi
- 13 Hewan Punah yang Ditemukan Masih Hidup
ILMU PENGETAHUAN
- Borischa, bocah dari planet Mars
- Julukan Raja Klub-klub Sepakbola di Indonesia
- Daftar hari penting di Indonesia
- Masjid Baiturrahman; “Saksi Sejarah Kisah Panjang Bumi Serambi”
- Membedakan Zionisme dari Yahudi
- Inilah Alasan Hitler Membantai Kaum Yahudi
- Pidato Presiden Amerika Serikat, Benyamin Franklin, tentang bahayanya Free Masonry Yahudi
- Perang Terhadap Zionisme dan Terrorisme
- SEJARAH DINASTI ROTHSCHILD (Gog Magog)
- 8 Masjid Termegah di Dunia
Fakta Misteri
- Borischa, bocah dari planet Mars
- Peta Menarik Yang Paling Tua Di Dunia
- Ranking top 10 hantu paling menakutkan di indonesia
- Misteri Lilin yang Menyala Selama 1500 tahun
- Pesan Terakhir Orang Terkenal di Dunia Sebelum Wafat
- Sejarah-Sejarah Dunia Yang Dirahasiakan
- Ajaib, Bayi Ini Terlahir Sambil Memeluk Al-Quran
- SEJARAH DINASTI ROTHSCHILD (Gog Magog)
- Ternyata Captain Jack Sparrow Seorang Muslim
- 10 Kerajaan Terbesar Dalam Sejarah